Viral Seorang Nenek Ditampar RT saat Tanyakan Bansos Beras 30 Kg, Ini Faktanya
Seorang nenek bernama Arni (70) di Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor menjadi viral di media sosial. Arni disebut-sebut ditampar petugas saat menanyakan soal bantuan sosial dari pemerintah.
Arni kemudian dijanjikan mendapatkan bantuan berupa uang tunai. Namun, saat hendak menagih, Arni mendapat perlakuan kasar dengan cara ditampar oleh oknum RT.
Kapolsek Cibungbulang Kompol Ade Yusuf membenarkan adanya kejadian itu. Namun menurut Ade, kejadian itu hanya salah paham dan tidak ada penamparan terhadap Arni.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis 28 Mei 2020 lalu. Dimulai ketika Arni mendatangi Kantor Desa Sukamaju, Kecamatan Cibungbulang untuk menanyakan bantuan beras dari Bupati Bogor.
"Gini ceritanya, itu nenek itu dulunya tinggal dengan anaknya. Beda kakaknya juga beda ya karena anaknya sudah nikah." kata Ade.
Saat tinggal bersama anaknya, Arni biasanya mendapatkan bantuan 2 karung beras. Namun, setelah anaknya cerai dengan mantunya dan tidak lagi tinggal serumah, Arni hanya mendapatkan sekarung beras.
"Nah si anaknya ini cerai terus pindah desa, nggak tinggal serumah lagi di situ. Otomatis dong dapatnya 1 karung," katanya.
Nah, Arni kemudian menangkan kekurangan beras tersebut ke Pak RT. Namun, ketika RT menjelaskan, Arni tidak terima dan meneriaki Pak RT 'maling'.
"Karena disebut maling di depan orang banyak kemudian RT ini mendorong pipi Arni sampai terjatuh (tidak ditampar)," katanya.
Setelah kejadian itu Arni kemudian ke rumah sakit. Polisi sendiri tidak menerima laporan dari Arni terkait kejadian itu.
"Gini ceritanya, itu nenek itu dulunya tinggal dengan anaknya. Beda kakaknya juga beda ya karena anaknya sudah nikah." kata Ade.
Saat tinggal bersama anaknya, Arni biasanya mendapatkan bantuan 2 karung beras. Namun, setelah anaknya cerai dengan mantunya dan tidak lagi tinggal serumah, Arni hanya mendapatkan sekarung beras.
"Nah si anaknya ini cerai terus pindah desa, nggak tinggal serumah lagi di situ. Otomatis dong dapatnya 1 karung," katanya.
Nah, Arni kemudian menangkan kekurangan beras tersebut ke Pak RT. Namun, ketika RT menjelaskan, Arni tidak terima dan meneriaki Pak RT 'maling'.
"Karena disebut maling di depan orang banyak kemudian RT ini mendorong pipi Arni sampai terjatuh (tidak ditampar)," katanya.
Setelah kejadian itu Arni kemudian ke rumah sakit. Polisi sendiri tidak menerima laporan dari Arni terkait kejadian itu.
sumber: news.detik.com